Menurut Farhan, kegiatan seperti simposium ini menjadi momentum penting memperkuat kolaborasi dan memperluas jaringan internasional, khususnya di sektor desain dan kreativitas.
“Event-event kreatif di Bandung bukan sekadar hiburan, tapi ruang bagi ide dan inovasi yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.
Farhan menegaskan bahwa kreativitas tidak hanya bernilai ekonomi.
“Kreativitas bukan semata komoditas komersial. Esensinya adalah kebebasan dan kolaborasi,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, Banung Grahita, menjelaskan bahwa sejak 2015 Bandung resmi bergabung dengan UNESCO Creative Cities Network sebagai City of Design.





