“Banjir terjadi di 22 desa dan kelurahan yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Cirebon,” ujarnya.
Hadi menyebutkan tinggi muka air di wilayah terdampak bervariasi, mulai dari 10 sentimeter hingga mencapai 100 sentimeter, yang mengakibatkan rumah warga dan ruas jalan terendam. Wilayah dengan jumlah warga terdampak paling besar tercatat berada di Desa Junjang Wetan, Kecamatan Arjawinangun, dengan lebih dari 4.000 jiwa terdampak.
Selain permukiman, BPBD juga mencatat dampak banjir terhadap infrastruktur dan fasilitas umum. Sebanyak 1.306 unit fasilitas dilaporkan terendam, termasuk sekolah, tempat ibadah, dan tempat usaha. Kerusakan juga terjadi pada tanggul penahan sungai di Desa Kebarepan.
“Beberapa fasilitas umum turut terendam, dan terdapat kerusakan pada tanggul penahan sungai di Desa Kebarepan,” kata Hadi.
Meski demikian, hingga saat ini BPBD memastikan tidak ada laporan korban luka maupun korban meninggal dunia akibat peristiwa banjir tersebut.





