Daerah

Banjir dan Longsor Garut, Status Tanggap Darurat Berlaku 14 Hari

×

Banjir dan Longsor Garut, Status Tanggap Darurat Berlaku 14 Hari

Sebarkan artikel ini
Banjir Karawang
Ilustrasi banjir. (Foto: Kompas).

JABARNEWS | GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari, terhitung mulai 11 hingga 25 Maret 2025, sebagai respons terhadap bencana alam banjir dan longsor yang menerjang tiga kecamatan: Cilawu, Pakenjeng, dan Pamulihan.

“Kecamatan Cilawu, Kecamatan Pakenjeng, dan Kecamatan Pamulihan dilakukan perbaikan jalan dan jembatan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh, Rabu (12/3/2025).

Baca Juga:  Tanggapi Keluhan Warga, Herman Suherman Kirim Surat ke Pemprov Jabar, Ini Isinya

Bencana hidrometeorologi tersebut merusak sejumlah fasilitas umum, termasuk jalan, jembatan, saluran irigasi, sekolah, dan masjid, serta mengakibatkan kerusakan rumah warga. Penetapan status tanggap darurat memungkinkan Pemkab Garut mengalokasikan biaya tak terduga untuk penanganan cepat.

Baca Juga:  Warga Desa Binjai di Serdang Bedagai Keluhkan Jalan Rusak Sudah Lebih 10 Tahun

“Statusnya tanggap darurat agar warga tidak terdampak lebih jauh secara sosial dan ekonomi,” kata Aah.

Adapun infrastruktur yang menjadi prioritas perbaikan antara lain:

  • Jalan penghubung di kawasan Gunung Jampang, Kecamatan Pamulihan
  • Jalan Desa Sukamula di Kecamatan Pakenjeng
  • Jembatan Munjul-Genteng di Kecamatan Cilawu yang vital untuk mobilitas warga
Baca Juga:  Jalan Penghubung Antar Kabupaten Rusak Parah, Warga Serdang Bedagai Minta Perhatian Jokowi

Menurut Aah, perbaikan infrastruktur ini bersifat mendesak agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman dan nyaman, serta untuk memperlancar akses distribusi barang dan orang.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2