Berjuang Tanpa Oksigen, Tiga Pasien RS Hosistic Purwakarta Meninggal

JABARNEWS | PURWAKARTA – Stok oksigen di Rumah Sakit Umum (RSU) Holistik, yang terletak di Jalan Terusan Kapten Halim Kecamatan Pondok Salam, Purwakarta, Jawa Barat habis.

RSU Holistic merupakan salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Kabupaten Purwakarta, diketahui kebutuhan oksigen di rumah sakit ini mencapai 200 tabung perhari, sedangkan pasokan oksigen tidak menentu. Sementara 50 Pasien COVID-19 yang di rawat di rumah sakit ini membutuhkan oksigen.

Kehabisan stok oksigen terjadi pada hari Selasa (20/07/2021), pihak rumah sakit melayangkan surat pemberitahuan kepada pasien dan kelurga pasien yang menyatakan oksigen di rumah sakit ini telah habis. 

Baca Juga:  Inilah Wejangan KH Ma'ruf Amin Untuk Ribuan Santri Tasik

Surat berkop surat RSU Holistik dan di tanda tangani oleh direktur, dr Fanani Fathihah, surat itu berisikan permohonan maaf atas habisnya stok oksigen dikarenakan tidak adanya pengisian tabung oksigen dari tingkat distributor. 

Direktur RSU Holistic, dr Fanani Fathihah mengatakan, pihaknya mengakui jika kondisi itu memang benar terjadi, pihanya terpaksa melayangkan surat agar dimaklumi oleh pasien dan keluarga. 

“Kami terpaksa mengeluarkan surat tersebut dikarenakan sehari kemarin kami tidak mendapatkan suplai oksigen dari beberapa distributor yang biasa memasok ke rumah sakit kami, sehingga benar-benar oksigen di tempat kami kosong seharian,” tutur dr Fanani Fathihah ditemui diruang kerjanya, Rabu (21/07/2021). 

Baca Juga:  397 Peristiwa Kebakaran Terjadi di Purwakarta

Fanani mengatakan, sebelum melayangkan surat itu, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan pasokan oksigen.

“Kami sudah berusaha cari oksigen, baik membeli secara eceran maupun meminta bantuan kepada pihak dinas kesehatan kabupaten Purwakarta dan provinsi Jawa barat,” ucapnya.

Ia mengaku, lima tabung oksigen pinjam pakai di kirim oleh provinsi Jawa barat melalui dinas kesehatan kabupaten Purwakarta dan 25 tabung supplai dari wilayah subang. Namun karena pemakaian yang meningkat, stok yang terbatas itu kini pun sudah habis. 

Baca Juga:  Coba Hindari Polisi, Pengedar Narkoba Asal Tebing Tinggi Akhirnya Ditangkap

Kondisi ini memaksa pihak rumah sakit memastikan sejumlah alat bantu napas karena tidak adanya pasokan oksigen. Sejumlah pasien yang harus berjuang tanpa oksigen pun meninggal dunia.

“Dampaknya untuk pasien yang bergantung kepada alat, kepada oksigen yang membutuhkan akhirnya tidak tertolong (meninggal dunia) sehari kemarin tiga orang, dampak dari oksigen. Kami sebenarnya sudah menyampaikan ke pihak keluarga tapi memang situasinya rumah sakit juga kekurangan oksigen, jadi kesulitan kalo di rujuk ke rumah sakit lain juga penuh, kemudian mereka juga kesulitan oksigen kurang lebih sama,” pungkasnya. (Gin)