JABARNEWS | CIANJUR – Dalam menyambut perayaan pergantian Tahun Baru 2020, Warga Kampung Warungkiara RT 3/9, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar kegiatan keagamaan melalui Tabligh Akbar dengan bersholawat dan berdzikir, Selasa (31/12/2019).
Aksi gerakan keagamaan tersebut dimotori Forum 18 Sektor Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas) Sektor Cianjur Kota, bekerja sama dengan Ikatan Remaja Masjid Maryam Al-Ikhlas, dan warga setempat.
Sekjen Gibas Sektor Kota, Priatna (Isul) mengatakan, sebelumnya sudah diagendakan menyambut pergantian tahun baru berbeda dengan yang lainnya yaitu melalui gerakan keagamaan.
“Insyaalloh kedepannya akan diselenggarakan secara berkelanjutan. Kita hanya ingin berusaha berubah memperbaiki diri. Karena semua itu kan butuh proses, dan tergantung diri pribadi masing-masing, dan tidak mudah,” ujar Priatna.
Ia menmbahkkan, menurtnya daripada berpesta pora atau hura-hura main ke luar, dikhawatirkan ada kontek lain. Alangkah baiknya berkumpul berjemaah pemuda pemudi, beserta warga silataruhami mendengar ceramah (tabligh akbar), berdzikir, sholawat atau mengaji di rumah atau di Masjid bersama keluarga.
“Insyaalloh kedepannya akan diselenggarakan secara berkelanjutan. Kita hanya ingin berusaha berubah memperbaiki diri. Karena semua itu kan butuh proses, dan tergantung diri pribadi masing-masing, dan tidak mudah,” katanya.
Sementara, Ketua DKM Masjid Maryam Al-Ikhlas, H Bambang Eko Iriawan memaparkan, sekaligus merasa bangga dan senang menyambut pergantian tahun baru Masehi 2020 bisa berkumpul bersama warga, kerabat, dan saudara silaturahmi mendengarkan ceramah dan bersholawat.
“Saya secara pribadi atas nama warga sangat mendukung penuh tentunya, atas ide atau gagasan dimotori oleh Ormas Gibas Sektor Kota Cianjur, dan remaja Masjid,” katanya saat sambutannya.
Terpisah, seorang pencerahan (mubaliq), H Asep Lukman Nulhakim atau biasa disebut Aang Jago mengatakan dirinya merasa terhormat telah diundang, bisa bersilaturahmi dengan warga kampung tersebut.
“Dari pada main tak ada arah tujuan mau kemana atau pesta hiburan di luar, lebih baik berkumpul berjemaah menuntut ilmu. Minimalnya ada niatan hendaknya mau berupaya memperbaiki diri, untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Alloh SWT,” ungkapnya. (Mul)
