Pesta Kembang Api Tandai Penggantian Tahun di Parapat Simalungun

JABARNEWS | SIMALUNGUN – Tandai malam penggantian tahun 2020, Pemkab Simalungun menyajikan pertunjukan atraksi kembang api yang berlngsung selama 15 menit di Pantai Bebas, Kota Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (1/1/2020) dinihari.

Pantauan Jabarnews.com dalam perayaan malam penggantian tahun tersebut, Pemkab Simmalungun juga menggelar pentas musik dengan menghadirkan beberapa artis lokal, untuk menghibur ratusan masyarakat dan pengunjung yang memadati Pantai Bebas sejak malam hari.

Tepat pukul 00.00 wib, atraksi tembakan kembang api ke udara dengan warna warni terlihat menghiasi langit disekitar danau Toba. Masyarakat terlihat antusias menyaksikan atraksi kembang api yang berlangsung selama 15 menit itu.

Baca Juga:  Masyarakat Minta Aparat Tindak APK Di Pohon

Bupati Simalungun JR Saragih mengatakan, perayaan malam tahun baru di pantai bebas merupakan pesta rakyat, sengaja dibuat dengan tidak terlalu mewah tapi masyarakat bisa menikmati.

“Malam tahun baru digelar secara sederhana dalam memperserat persaudaraan,” ujar Saragih Rabu (1/1/2020).

Baca Juga:  Genjot Capaian Vaksinasi, Polres Purwakarta Buka Gerai Vaksin On The Road

Ia menjelaskan, kedatangan masyarakat ke Parapat ingin melepas semua beban di tahun 2019 karena mereka punya harapan tahun 2020 akan melih baik, termasuk anak-anak tahun 2020 ini mereka dapat meraih cita-cita

“Kabupaten Simalungun pada tahun 2020 ini akan membuat yang terbaik untuk melayani masyarakat sehingga masyarakat lebih dekat lagi dengan Pemerintah Kabupaten Simalungun,” ucap Bupati.

Dikatakannya, Pemerintah RI sangat memperhatikan kawasan Danau Toba, hal itu dilihat dengan beberapa titik pembangunan untuk memberikan pelayanan ke masyarakat salahsatu contoh memperlebar Pantai Bebas.

Baca Juga:  Ribut-ribut Jalan Rusak, di Purwakarta Tinggal 15 Persen Lagi

“Perhatian pemerintah sangat besar dalam meningkatkan wisatawan ke danau Toba melalui pembangunan,” bilangnya.

Bupati berharap, seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Simalungun agar tetap meningkatkan pesaudaraan, tidak membeda-bedakan suku dan agama, tetap bersatu dalam Bhineka Tunggal Ika.

“Kita harus tetap bersatu dalam persaudaraan dalam Bhineka Tunggal Ika,” harap JR Saragih. (CR3)