“Berdasarkan pengakuan Yanti, ia takut aksinya terbongkar, sehingga memutuskan untuk membunuh anaknya sendiri agar tidak menjadi saksi,” ungkap Rohman saat konferensi pers di Mapolres Cianjur, Senin (19/5/2025).
Kapolres menambahkan bahwa tindakan Yanti dilakukan secara keji dan tanpa belas kasihan, termasuk terhadap darah dagingnya sendiri.
“Motif pembunuhan ini merupakan kombinasi dari tekanan ekonomi karena terlilit utang, serta dendam pribadi Yanti kepada ibunya yang dianggap memperlakukannya tidak adil semasa hidup,” jelasnya.
Kasus ini terungkap setelah warga mencium bau busuk yang berasal dari rumah pelaku.
Mereka juga mencurigai aktivitas mencurigakan di sekitar rumah, termasuk pembakaran barang-barang yang menimbulkan asap menyengat selama beberapa hari.