JABARNEWS | CIAMIS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mulai melakukan pemetaan wilayah rawan bencana hidrometeorologi untuk meminimalisasi risiko selama musim hujan yang diprediksi berlangsung lebih awal.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, mengatakan langkah tersebut dilakukan agar masyarakat lebih siap menghadapi potensi bencana.
“Memetakan daerah, khususnya yang rawan bencana, sekaligus menyiapkan rencana evakuasi jika terjadi keadaan darurat di lingkungan masing-masing,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (21/9/2025).
Berdasarkan koordinasi dengan BMKG, musim hujan diperkirakan berlangsung sejak Agustus 2025 hingga April 2026, dengan puncak pada Januari–Februari 2026. Sebagian wilayah Jawa, termasuk Ciamis, telah memasuki musim hujan pada September 2025.
Menurut Ani, seluruh kecamatan di Ciamis memiliki potensi terdampak bencana alam seperti banjir, longsor, tanah bergerak, cuaca ekstrem, dan angin kencang.