JABARNEWS | GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut tengah menggelar asesmen dampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah usai hujan deras mengguyur sejak Sabtu, 28 Juni 2025.
Proses pendataan dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
“Asesmen ke lokasi terdampak bencana oleh SKPD terkait,” kata Kepala Pelaksana BPBD Garut, Aah Anwar Saefuloh, saat dikonfirmasi pada Minggu, 29 Juni 2025.
Ia menyebut curah hujan tinggi yang berlangsung dalam durasi panjang memicu bencana hidrometeorologi di tujuh kecamatan, termasuk Cilawu, Garut Kota, Sucinaraja, Tarogong Kidul, Sukaresmi, Banyuresmi, dan Karangpawitan.