Namun, penetapan status tanggap darurat masih dalam tahap kajian cepat terhadap kondisi aktual di lapangan.
“Kami akan lakukan kaji teknis terlebih dahulu, untuk menentukan apakah memenuhi syarat penetapan tanggap darurat,” kata Nurdin.
Salah satu lokasi yang terdampak cukup parah berada di Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi.
Kepala Desa setempat, Iwan Ridwan, melaporkan banjir akibat luapan Sungai Cimanuk merendam 27 rumah warga, menghanyutkan ternak, serta merusak lahan pertanian seluas 17 hektare.