BPBD Petakan Wilayah Titik Rawan Bencana di Kabupaten Cirebon

JABRNEWS | CIREBON – Beberpa wilayah di Kabupaten Cirebon Jawa Baratm saat penghujan berpotensi tinggi dilanda bencana banjir dan longsor.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon sudah memetakan dua wilayah yang kerap terjadi bencan banjir di Kabupaten Cirebon.

“Wilayah itu yakni Kecamatan Waled dan Losari,” ujar Alex Suheryawan, Kepala BPBD Kabupaten Cirebon, dilansir dari bisnis.com, Jumat (22/1/2020).

Baca Juga:  Cellica: Penanganan Banjir di Karawang Harus Maksimal

Dari pemaparannya, di Kecamatan Waled ribuan warga kerap menjadi korban banjir akibat luapan Sungai Cisanggarung yang memiliki hulu di Kabupaten Kuningan.

“Banyak masyarakat di sana berada di tepi sungai yang wilayah nya berdekatan dengan daerah lembah,” kata Alex.

Sementara di daerah Kecamatan Losari, ribuan warga kerap terdampak banjir rob dari laut pantura. Selain banjir rob akibat adanya abrasi, daerah muara di kecamatan itu pun mengalami sedimentasi.

Baca Juga:  Hasil Pleno, Pasangan Anne-Aming Unggul

Alex mengatakan, di kedua wilayah itu banyak tanggul yang kurang representatif untuk menahan luapan air sungai, sehingga meluap dan merendam ribuan rumah warga.

“Setiap tahunnya daerah itu selalu dilanda banjir. Berbagai upaya sudah dilakukan, namun belum membuahkan hasil maksimal,” katanya.

Sementara untuk titik potensi longsor, BPBD Kabupaten Cirebon menyebutkan ada di tiga Kecamatan, yakni Beber, Greged, dan Sedong. Ketiga wilayah itu berada di dataran tinggi perbatasan Cirebon-Kuningan.

Baca Juga:  Pasutri di Batu Bara Tewas Ditabrak Minibus

Alex mengatakan, ketiga tersebut memiliki struktur tanah cukup labil dan berpotensi tinggi mengalami longsor saat terus guyu dihujani intensitas sedang hingga tinggi.

“Tekstur tanahnya remah, sangat rentan. Maka dari itu kami sudah berikan penanda bahaya di daerah tersebut,” katanya.