“Kami upayakan dalam tahun ini jembatan permanen sudah bisa dibangun kembali. Untuk sementara, jembatan darurat akan disediakan, setidaknya dapat dilalui kendaraan roda dua untuk menunjang aktivitas ekonomi dan pendidikan warga,” katanya.
Seiring meningkatnya curah hujan di Cianjur, Bupati Wahyu mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera mengungsi jika melihat tanda-tanda bencana.
“Sebagian besar wilayah Cianjur termasuk zona merah bencana kedua tertinggi di Jawa Barat. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan koordinasi lintas dinas harus ditingkatkan,” tegasnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur melaporkan bahwa jembatan Cibogo di Desa Ciwalen, Sukaresmi, ambruk akibat derasnya arus Sungai Cibogo yang menggerus pondasi jembatan.
Jembatan permanen sepanjang 20 meter dengan lebar 3 meter tersebut mengalami kerusakan parah, menghambat aktivitas warga meskipun tidak ada korban jiwa. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





