Bupati Abdusy Syakur turut menyoroti pentingnya peran Bulog dalam menyerap gabah petani dengan harga layak, yaitu Rp6.500 per kilogram, agar kesejahteraan petani terjaga.
“Saya minta Bulog juga lakukan edukasi. Bukan berarti Bulog tidak mau beli gabah petani, tapi yang berkualitas sesuai standar,” tegasnya.
Ia menilai, sinergi antara pemerintah daerah, Bulog, dan petani dapat memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan pendapatan petani di daerah.
Kepala Dinas Pertanian Garut, Haeruman, menambahkan bahwa panen raya di Garut dilaksanakan di lahan seluas 92 hektare di wilayah Desa Cikembulan, Kecamatan Kadungora.
Dengan produktivitas rata-rata mencapai 6 ton per hektare, hasil panen tersebut diharapkan dapat langsung diserap oleh Bulog.