“Sudah kami komunikasikan dengan Pemkab Jayawijaya. Hari ini pemulangan jenazah dilakukan dengan pendampingan dari Pemprov Jawa Barat dan Paguyuban Sunda di Papua,” ujar Saepul.
Sebagai bentuk perhatian tambahan, pemerintah daerah juga mengirimkan kepala desa asal masing-masing korban untuk mendampingi proses penjemputan jenazah hingga tiba di rumah duka.
Di sisi lain, Bupati turut mengimbau warga Purwakarta yang bekerja di wilayah rawan konflik seperti Papua untuk mempertimbangkan kembali lokasi tempat mereka bekerja. Ia meminta agar warga lebih mengutamakan keselamatan.
“Lebih baik pulang atau mencari tempat kerja yang lebih aman. Jangan sampai kita kehilangan lagi putra-putra terbaik Purwakarta karena kekerasan,” tegasnya.
Langkah Bupati Saepul Bahri menjadi bapak asuh bagi anak-anak korban bukan hanya wujud empati, tetapi juga komitmen untuk memastikan masa depan pendidikan mereka tidak terputus di tengah duka yang mendalam. (trn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News