“Dugaan sementara, kemungkinan busa tersebut adalah bagian dari kejadian kebakaran yang terbawa angin ke arah wilayah Subang,” tambah Ai.
Kondisi cuaca kering di sekitar pabrik, menurutnya juga turut memperparah penyebaran busa.
Ai menyebutkan, beberapa hari terakhir wilayah itu tidak diguyur hujan sehingga busa limbah mudah terbawa angin hingga ke pemukiman warga.
Mesti demikian, petugas memastikan bahwa busa tersebut tidak menimbulkan bau menyengat.
“Busa tidak berbau, sudah disiram dengan air, karakteristiknya ada bagian seperti minyak. Kemudian gelembung tidak mudah pecah. Pada saat dilakukan verifikasi lapangan, busa tersebut sudah tidak ada,” jelas Ai.

 
									




