JABARNEWS | CIREBON – Ancaman banjir kembali mengintai Kabupaten Cirebon saat musim hujan bersamaan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Meski rutin terjadi setiap tahun, persoalan ini dinilai tak kunjung tertuntaskan secara menyeluruh.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cirebon, Syamsul Huda, menyebut Kecamatan Waled masih menjadi wilayah paling rentan terendam. Penyebab utamanya berada di aliran Sungai Ciberes yang kian menyempit karena sedimentasi. Upaya pengerukan sudah pernah dilakukan, namun tidak secara menyeluruh.
Syamsul menuturkan, kondisi aliran sungai yang belum dinormalisasi optimal membuat Cirebon kerap menerima dampak banjir kiriman dari wilayah hulu di Kabupaten Kuningan. Ketika hujan deras mengguyur Kuningan dalam waktu lama, limpasan air langsung masuk ke Cirebon tanpa sempat tertahan.
Persoalan banjir bukan hanya milik Waled. Dari total 40 kecamatan, tercatat 31 kawasan dinyatakan rawan banjir. Wilayah seperti Susukan, Klangenan, Palimanan, Gunung Jati, hingga Losari berada dalam peta kerawanan yang sama. Artinya, hanya sembilan kecamatan yang benar-benar bebas dari ancaman tersebut.





