“Dialog sosial sangat efektif untuk menyelesaikan masalah tanpa harus menempuh PHK,” katanya.
Seiring meningkatnya investasi kendaraan listrik dan industri teknologi, Pemprov Jabar memperkuat kesiapan tenaga kerja lokal melalui penyesuaian kurikulum vokasi dan pelatihan kompetensi agar lulusan lebih mudah terserap ke industri.
“Kami menyesuaikan kurikulum agar link and match dengan kebutuhan dunia kerja dan memperkuat pelatihan vokasi,” pungkasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





