Dedi menegaskan tidak ada pilihan lain selain terus maju dan melawan perusakan alam. Ia menyebut misinya bukan sekadar memimpin, tetapi menjalankan amanah leluhur untuk mengembalikan alam Jawa Barat ke kondisi asal.
“Tidak ada jalan lain bagi saya kecuali untuk terus maju, tidak berhenti, saya tidak takut apapun. Kenapa? Karena saya orang yang diamanahi oleh leluhur saya untuk mengembalikan lagi alam ke asalnya, bukan alam yang asal-asalan,” katanya.
Ia juga menyampaikan filosofi pembangunan yang harus dimulai dari kualitas peradaban masyarakat. Menurut Dedi, daerah yang maju harus punya kualitas dalam bahasa, makanan, pakaian, dan seni.
“Siapa yang menguasai bahasa, makanan, pakaian, dan nilai seni, dialah raja peradaban,” ucapnya dalam bahasa Sunda.
Ia menegaskan bahwa peradaban tidak hanya soal budaya, tetapi cermin identitas yang menjadi kekuatan suatu daerah.