Ia menilai, rob yang terus membanjiri permukiman pesisir Indramayu tidak bisa dihadapi dengan cara biasa.
Kenaikan muka air laut, kata Dedi, bersifat jangka panjang dan mustahil dihentikan. Karena itu, solusi yang dianggap paling masuk akal adalah membenahi aliran sungai di wilayah pesisir sekaligus memindahkan kawasan hunian yang berada tepat di garis pantai.
Relokasi dinilai penting karena banyak rumah berada tepat di jalur genangan yang tak pernah surut. Warga di titik paling kritis disebutnya lebih baik dipindahkan agar tidak terjebak bencana rutin yang menguras tenaga, biaya, dan mengancam keselamatan.
Langkah ini sekaligus merespons kondisi Blok Empang di Desa Eretan Wetan—wilayah yang selama ini terendam rob paling parah. Kampung tersebut kerap terisolasi karena satu-satunya jalan keluar masuk desa tenggelam setiap kali rob tinggi.




