“Apa artinya kita makan di hotel, rapat di hotel, tidur di hotel, kalau rakyat di rumah sakit menangis dan tidak bisa dilayani karena BPJS-nya belum dibayar?” ucapnya dengan nada tinggi.
“Apalagi kalau sampai meninggal karena tidak adanya pelayanan. Kita berdosa terhadap itu semua,” kata Dedi menutup pernyataannya.
Dalam arah kebijakannya, Dedi kembali menegaskan prinsip anggaran Jawa Barat untuk utamakan layanan, bukan kemewahan. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News