“Mereka tinggal dekat sekolah. Kalau dipindahkan, risikonya mereka tidak bisa sekolah,” ujarnya.
Dedi juga menanggapi perbandingan yang dilontarkan Athalia terkait kapasitas kelas Sekolah Rakyat yang hanya memuat 25 siswa per ruang. Ia menilai perbandingan tersebut kurang tepat.
Menurutnya, Sekolah Rakyat merupakan inisiatif khusus yang mendapatkan dukungan langsung dari Presiden sebagai bentuk keberpihakan terhadap anak-anak dari keluarga miskin.
“Tidak bisa disamakan dengan sekolah negeri biasa. Sekolah Rakyat itu program khusus dari Presiden untuk menciptakan kelas menengah baru dari anak-anak miskin. Dan saya mendukung penuh itu,” ujar mantan Bupati Purwakarta itu.