JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) mencanangkan sejumlah langkah strategis untuk merevolusi sistem pendidikan di Jawa Barat mulai 2025.
Hal itu ia sampaikan dalam rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan Provinsi, kabupaten/kota, dan Kementerian Agama (Kemenag) Jabar. Salah satu fokus utama KDM adalah memastikan proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 bebas dari kegaduhan.
“Saya tidak mau lagi ada keributan saat penerimaan siswa SMA/MA. Jika daya tampung tidak mencukupi, siswa harus diarahkan ke sekolah swasta yang ditunjuk, dan Pemdaprov akan bantu pembiayaannya,” tegas KDM, Jumat (25/4/2025).
Hal ini berlaku juga untuk tingkat SD dan SMP yang menjadi wewenang kabupaten/kota. Menurut KDM, sistem pendidikan harus berjalan satu visi dan misi, baik dari sisi akses, pembiayaan, maupun kualitas.
KDM juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter. Ia menggandeng TNI dan Polri untuk memulai program pendidikan karakter di wilayah rawan, mulai 2 Mei 2025.