Selama ini kawasan tersebut menjadi sorotan publik karena dampak aktivitas tambang yang meresahkan masyarakat.
Sebelumnya, pada 20 September 2025, Dedi juga sudah mengingatkan bakal menindak tegas perusahaan tambang yang melanggar aturan jam operasional truk.
“Kalau tidak taat, saya tutup. Saya nggak takut. Itu saja,” ujarnya.
Menurutnya, pengusaha tambang harus disiplin menjalankan aturan. Pelanggaran jam operasional selama ini telah menimbulkan keresahan warga dan merusak jalan provinsi yang baru dibangun dengan anggaran ratusan miliar rupiah.
“Bagi saya, tidak ada lagi toleransi,” tegas Dedi Mulyadi.(red)