Ia menilai penetapan Kertajati sebagai kawasan industri pertahanan dapat mempercepat masuknya investor karena memiliki jaminan keamanan dan kenyamanan lebih baik. Selain itu, dampak ekonomi bagi Jawa Barat dinilai akan meningkat signifikan.
Dedi Mulyadi menyebut relokasi fasilitas pertahanan dari Bandung ke Kertajati juga dapat mengurangi beban ruang dan kepadatan infrastruktur di Kota Bandung.
“Untuk mengurangi beban di Bandung seperti Husein, kompleks militernya bisa pindah ke sana. PT Dirgantara Indonesia juga sudah terlalu penuh dan bisa pindah,” kata dia.
Ia memastikan pembiayaan relokasi tidak akan membebani APBN. Menurutnya, nilai ekonomi lahan industri pertahanan di Bandung dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan fasilitas baru di Kertajati.
Dari pemerintah pusat, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menyatakan pemerintah mendukung percepatan pengembangan fasilitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) serta rencana kawasan industri pertahanan di Kertajati.





