JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi resmi menggandeng TNI dan Polri untuk mengimplementasikan pendidikan bela negara bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menurut Dedi, kesadaran ASN terhadap nilai-nilai kebangsaan dan bela negara masih tergolong rendah. Oleh karena itu, ia menilai perlu ada langkah luar biasa untuk membangun kembali semangat kebangsaan di kalangan aparatur.
“Diperlukan upaya luar biasa oleh gubernur untuk membangun kesadaran mengenai bela negara,” ujar Dedi saat menghadiri acara open house Ketua MPR Ahmad Muzani di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2025)
Dedi menjelaskan bahwa kesadaran bela negara terbagi dua, pertama, bela negara formal, berupa pelatihan dan pendidikan semi militer. Kedua, bela negara kultural, yang diwujudkan dalam bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup dan ruang publik.
“Seperti apa yang saya lakukan saat ini. Gunung tidak boleh ditebangi, sungai-sungai harus dikeruk, bantaran sungai harus bebas bangunan, ruang sawah harus dibuka, dan pepohonan ditanam. Itu adalah bentuk bela negara yang nyata,” kata Dedi.