Desa Cikurubuk, Tempat Asal-Usul Kesenian Tradisional Kuda Renggong Khas Sumedang

JABARNEWS | SUMEDANG – Desa Cikurubuk, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, merupakan salah satu Desa yang terkenal dengan Kesenian Tradisional yang cukup populer, yakni Kuda Renggong.

Kuda Renggong merupakan kesenian khas Jawa Barat, yang mempertunjukkan kemampuan kuda dalam beratraksi dan menari sesuai irama musik.

Kesenian kuda renggong dari Desa Cikurubuk sering dijadikan hiburan arak-arakan anak khitanan atau sunat, menerima tamu kehormatan, perayaan hari besar, dan pengisi acara dalam helaran atau festival.

Baca Juga:  Cianjur Targetkan Fasilitas Khusus Disabilitas Pada 2021

Dalam perkembangannya, Kuda Renggong mengalami perkembangan yang cukup pesat dan tersebar ke berbagai daerah di kecamatan dan di luar Kecamatan Buahdua dan Kabupaten Sumedang.

<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/OxPBNyRU4fY” title=”YouTube video player” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>

Menurut Gugun Gunardi, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Unpad, dahulu adanya kuda renggong diawali dengan lahirnya seorang anak laki-laki yang bernama Sipan, anak tersebut berasal dari Desa Cikurubuk, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang.

Baca Juga:  Respon Keluhan Warganet, Wabup Purwakarta Cek Jalan Plered

Sejak kecil, Sipan suka sekali mengamati berbagai gerakan kuda, karena bisa diperintah manusia. Sipan sangat tekun dalam memelihara dan mengamati berbagai gerakan yang dilakukan kuda, seperti gerakan kepala dan kaki.

Dari gerakan dasar itulah ternyata menjadi dasar terciptanya sebuah kesenian kuda renggong atau kuda yang bisa menari.

Baca Juga:  Menko PMK: Keputusan Cuti Bersama Diumumkan Kamis

Kata renggong merupakan metatesis dari kata ronggeng yang berarti kamonesan (keterampilan) cara berjalan kuda yang dilatih menari dan mengikuti irama musik yang didominasi oleh kendang.

Selain kendang, Kuda renggong juga diiringi dengan alat musik lainnya seperti goong, terompet, genjring kemprang, kendang, bedug, ketuk, dan kecrek. (Red)