Hingga saat ini, terdapat 11 kelompok peternak aktif dari 14 kelompok yang terbentuk di awal program. Penyaluran domba ke tiap DKM juga dimaksudkan agar pengawasan lebih mudah serta menjangkau kebutuhan langsung masyarakat berbasis komunitas masjid.
Saat disinggung mengenai harga, Ujang menjelaskan bahwa harga jual domba masih mengacu pada harga pasar, yakni sekitar Rp40 ribu per kilogram. Namun, ia optimistis, ke depan, dengan suplai lokal yang stabil, harga bisa ditekan untuk mendukung ekonomi warga.
Soal perawatan, Ujang memastikan tidak ada kendala berarti. “Kedekatan antara petugas penyuluh lapangan dengan warga sangat baik, jadi semuanya berjalan lancar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ujang juga mengungkapkan bahwa Desa Sukabakti tidak memiliki lahan terbuka yang luas karena didominasi oleh lahan persawahan. Karena itu, Ketapang juga diarahkan untuk memperkuat sektor pertanian, khususnya padi, melalui program lumbung desa.
“Tujuannya agar kita bisa menjaga kestabilan harga beras di desa. Jadi tidak hanya peternakan, tapi juga pertanian,” pungkasnya. (Mul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News