JABARNEWS| BANDUNG – Di bawah kepemimpinan Irfan Wibowo, S.H., M.H., Kejaksaan Negeri Kota Bandung benar-benar tampil menginspirasi. Lembaga ini memborong gelar terbaik dalam penilaian kinerja satuan kerja tahun 2025. Prestasi itu tidak datang tiba-tiba. Sebaliknya, capaian tersebut lahir dari kerja yang konsisten, terukur, dan penuh komitmen. Karena itu, Kejari Bandung semakin menegaskan diri sebagai satuan kerja yang terus berkembang dan bertransformasi.
Rakerda 2025: Momentum Penguatan Kinerja
Pada Rabu, 10 Desember 2025, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) bersama seluruh Kejari Tipe A se-Jawa Barat. Kegiatannya berlangsung di Pullman Bandung Grand Central, Kecamatan Citarum, Kota Bandung.
Rakerda itu bertujuan memperkuat koordinasi antarsatuan kerja. Selain itu, forum ini menyelaraskan kebijakan dan merumuskan strategi baru untuk meningkatkan pelaksanaan tugas kejaksaan di wilayah hukum Jawa Barat.
Dalam suasana penuh antusias, Kejati Jawa Barat kemudian mengumumkan satuan kerja dengan kinerja terbaik sepanjang tahun 2025. Saat momen itu tiba, Kejari Bandung menjadi pusat perhatian.
Borong Penghargaan, Borong Kepercayaan
Pengumuman penghargaan berlangsung hangat dan penuh apresiasi. Saat daftar pemenang disebutkan, nama Kejaksaan Negeri Kota Bandung terus muncul.
Adapun gelar yang berhasil diraih antara lain:
- Juara 1 Penanganan Perkara Kejari A pada Bidang Tindak Pidana Khusus.
- Juara 1 Capaian Kinerja Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara.
- Juara 2 Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
- Juara 3 Percepatan Laporan serta Produk Intelijen pada Bidang Intelijen.
- Juara 3 Pengawasan Tanggung Jawab Keuangan.
Penghargaan itu menunjukkan bahwa setiap bidang di Kejari Bandung bergerak selaras. Selain itu, capaian tersebut menegaskan bahwa standar kerja terus meningkat setiap tahun.
Komitmen yang Tidak Pernah Padam
Di balik semua penghargaan itu, ada tekad yang selalu dijaga. Irfan Wibowo menegaskan bahwa apresiasi tersebut harus menjadi “bentuk motivasi bagi seluruh satuan kerja untuk terus meningkatkan kualitas kinerja, memperkuat akuntabilitas, serta menjaga profesionalitas dalam setiap pelaksanaan tugas pelayanan publik dan penegakan hukum.”
Selain itu, ia juga menyampaikan pesan tidak langsung kepada seluruh jajarannya bahwa perjuangan belum selesai. Penghargaan bukan garis akhir. Sebaliknya, ini adalah pemicu untuk terus melayani masyarakat dengan lebih baik.
Transformasi Kinerja yang Terus Bergerak
Setelah Rakerda usai, optimisme pun tumbuh. Kejari Bandung melihat penghargaan ini sebagai energi baru untuk memperkuat langkah di tahun berikutnya. Lebih jauh lagi, capaian tersebut menjadi bukti bahwa perubahan yang dibangun selama ini berjalan ke arah yang tepat.
Karena itu, transformasi kinerja akan terus digerakkan. Setiap bidang akan bergerak lebih cepat. Setiap layanan akan dibuat lebih efektif. Dan setiap program akan diarahkan pada peningkatan kualitas pelayanan publik.
Pada akhirnya, kejaksaan tidak hanya bekerja untuk mengejar angka. Namun, kejaksaan bekerja untuk menjaga kepercayaan publik. Karena kepercayaan adalah penghargaan tertinggi.(Red)





