“Kejadian ini jadi pelajaran bagi para pencari kerja agar lebih hati-hati, dan memverifikasi terlebih dahulu info lowongan kerja yang didapat, terutama yang berasal dari media sosial,” ujar Muksin.
Disnakertrans Garut menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya membuka akses kerja resmi dan edukatif bagi masyarakat. Masyarakat juga diimbau untuk berkonsultasi langsung ke Disnaker atau mengakses info lowongan kerja resmi melalui portal siapkerja.go.id.
“Kepada pencari kerja, terutama pembuat Kartu AK-1, kami selalu mengingatkan agar tidak tergiur dengan tawaran kerja iming-iming gaji besar tapi tidak jelas prosedur dan penyalurnya,” tegas Muksin.
Ia menyebutkan, di tengah kondisi sulit mencari kerja dan maraknya PHK, banyak warga yang mudah tergoda bekerja ke luar daerah tanpa mengecek keabsahan penyalur kerja. Hal inilah yang kerap dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Muksin mengajak masyarakat untuk lebih selektif dan tidak segan melaporkan tawaran kerja mencurigakan ke Disnaker atau aparat berwenang. Keamanan dan kesejahteraan pekerja, menurutnya, adalah tanggung jawab bersama.