Dibandingkan tahun sebelumnya, kata Gin Gin, temuan gangguan pada organ hewan kurban seperti ginjal, paru, atau trakea juga menurun.
Fenomena baru juga muncul dalam distribusi hewan kurban, yakni meningkatnya pemesanan daring dan kiriman dari luar kota.
“H-1 Idul Adha banyak panitia kebanjiran kiriman hewan dari luar daerah. Ini menggambarkan dinamika baru dalam pelaksanaan kurban kita,” kata Gin Gin.
Meski pembelian dari luar kota meningkat, perputaran ekonomi lokal tetap hidup. Ia menyebut transaksi pembelian hewan kurban dari peternak lokal berkisar antara 10 ribu hingga 11 ribu ekor, meskipun sedikit menurun dibandingkan tahun lalu.
Ia menegaskan, keberhasilan pelaksanaan kurban tahun ini tak lepas dari semangat gotong royong dan kolaborasi berbagai pihak.
“Kami di pemerintah hanya memfasilitasi, tetapi yang menjadi ujung tombak adalah masyarakat. Partisipasi warga tahun ini sangat luar biasa,” ujar Gin Gin. (trn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News