Selain perlindungan sosial, Daddy juga mendorong pemerintah daerah membuka jalur pemasaran yang lebih luas agar hasil produksi garam rakyat bisa dijual dengan harga lebih baik.
“Akses pasar untuk petambak garam di Cirebon harus dibuka seluas-luasnya,” tegasnya.
Ia turut mengajak pemerintah provinsi dan kabupaten untuk memperbaiki akses infrastruktur menuju sentra produksi garam di kawasan pesisir. Menurutnya, dukungan infrastruktur akan memperlancar mobilitas hasil panen dan menekan biaya logistik yang selama ini menjadi beban petambak kecil.
“Akses ke sentra produksi juga perlu dibantu, seperti halnya kita membantu jalan menuju sawah-sawah,” ujarnya.
Daddy menambahkan, potensi garam di pesisir utara Jawa Barat, seperti Indramayu dan Cirebon, masih besar untuk dikembangkan karena karakteristik lahannya sangat mendukung.





