“Pelaku mencoba kabur lewat atap sebuah rumah, tetapi terpeleset dan jatuh hingga berhasil diamankan petugas bersama warga setempat,” kata Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Pol. Mustofa.
Menurut Mustofa, SA yang dikenal kerap berinteraksi dengan anak-anak melalui profesi badutnya, menjadikan hal tersebut sebagai siasat untuk menggaet calon korban.
Modus operandinya terbilang licik. Setelah berhasil mendekati korban, ia merayu dengan tawaran uang Rp 50 ribu dan memutarkan video asusila sebelum akhirnya memaksa korban melakukan tindakan tidak senonoh.
“Modus operandi bujuk rayu dan imbalan uang. Korban RF bahkan telah mengalami peristiwa ini hingga lima kali. Korban lain, DA, juga mengalami kekerasan serupa,” ungkap Mustofa.





