
Untuk menutupi kekurangan akibat adanya guru yang pensiun, Ade mengemukakan, diantisipasi dengan rekruitmen PPPK (Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja). “Jadi, kalau ditahun ini misalnya ada sebanyak 800 orang guru yang pensiun, maka kita tutupi kembali dengan PPPK sebanyak 800 orang,” ungkapnya.
Disinggung masalah keberadaan guru honorer di Kabupaten Garut, Ade menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan upaya pengajuan secara by name by address berdasarkan lokasi yang ada di sekolah masing-masing, sesuai dengan yang dijanjikan Pemerintah Pusat.
“Kalau kami dinas pendidikan kan hanya sebagai yuser, sebagai pengguna. Nanti kan ada BKD yang tugas dan pungsinya melakukan rekruitmen,” ucapnya.
“Makanya, tugas kami hanya mengirimkan data dan setelah mereka jadi pegawai akan dikembalikan lagi ke Disdik. Jadi disini kami hanya sebatas penerima manfaat saja,” tandasnya. (Red)