Dalam pernyataannya, Herman juga menegaskan bahwa selama masa kepemimpinannya, dirinya sangat menentang tiga hal, termasuk praktik jual beli jabatan, dan sama sekali tidak pernah bermain proyek.
“Saya paling anti dengan jual beli jabatan, dan tidak pernah ikut bermain proyek. Bahkan sejak awal saya sudah wanti-wanti aparat penegak hukum dan lingkungan saya,” tegasnya.
Ia juga menyebut bahwa akses perizinan selama kepemimpinannya sangat mudah dan terbuka bagi investasi. Justru di masa jabatannya, menurut Herman, pertumbuhan investasi di Cianjur meningkat karena keterbukaan birokrasi.
“Bukan saya saja, termasuk Sekretaris Pribadi (Sekpri) Kang Ibang dan keluarga juga tidak ada yang bermain proyek,” imbuhnya.
Terkait isu bahwa ada keluarganya yang pernah terlibat proyek, Herman menjawab secara lugas. “Kalau ada keluarga yang pernah bermain, itu perilaku pribadi. Tapi saya dan keluarga sudah komitmen tidak boleh bermain proyek,” katanya.