
“Masing-masing kelas yaitu kelas 7, 8 dan 9 juga diberi jeda waktu masuk dan pulang yang berbeda, untuk mengantisipasi kerumunan potensi penularan COVID-19,” tuturnya.
Selain itu lanjut Daryo, Dinas Kesehatan juga melakukan pelacakan kepada siswa dan guru yang kontak langsung dengan empat siswa terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca Juga: Belasan Warga Asal Cianjur Positif Covid-19 di Luar Daerah, Herman Suherman Bilang Begini
“Pelacakan terhadap siswa dan guru juga masih terus kami lakukan, dengan tes usap untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan dunia pendidikan ini,” katanya.***