JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Erwan Setiawan turut merespons kasus keracunan massal Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Ia menduga ada unsur kelalaian dalam pengawasan yang membuat lebih dari seribu pelajar menjadi korban.
“Ya, ini berarti ada kelalaian dalam pengawasan. Bohong kalau kita bilang selama ini berjalan baik. Buktinya di beberapa daerah ada keracunan-keracunan, berarti pengawasan kurang efektif,” kata Erwan usai upacara peringatan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-215, Kamis (25/9/2025).
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Jabar Herman Suryatman menyebut, ada tiga gelombang keracunan massal akibat santapan MBG di Bandung Barat. Total korban mencapai lebih dari 1.000 pelajar.
Erwan berharap kasus ini tidak kembali terulang. Ia meminta agar makanan MBG yang disajikan untuk pelajar diawasi secara ketat, termasuk proses pengecekan kualitas sebelum dibagikan.
“Saya berharap ke depan tidak ada lagi keracunan-keracunan di sekolah-sekolah dari MBG ini. Sebelum disajikan, harus ada quality control, apakah layak dikonsumsi oleh anak-anak sekolah atau tidak,” ujarnya.