Namun, hasilnya selalu buntu. Menurut Eful, jawaban yang diterima hanya berupa janji yang tak pernah diwujudkan.
“Kami sudah sering kumpulan di sekolah, tapi hasilnya cuma janji. Belum ada kejelasan kapan uang bisa dikembalikan,” katanya.
Eful menambahkan, berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan para orang tua, dana tabungan diduga tidak berada dalam satu tempat.
Ada yang disebut disimpan oleh mantan guru, sebagian berada di koperasi sekolah, dan sebagian lainnya digunakan oleh pihak sekolah sendiri.