Farhan juga menyinggung perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Menurutnya, AI tidak hanya sebatas hiburan, tetapi memiliki potensi besar dalam membaca pola dan perilaku manusia berbasis data.
“AI yang paling kuat bukan sekadar menghibur, tetapi yang mampu membaca perilaku karena ditopang oleh data yang sangat besar,” katanya.
Ia menambahkan, literasi digital menjadi kunci agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi sebagai bagian dari inovasi. Menurut Farhan, inovasi tidak selalu berarti menciptakan hal baru, melainkan memberikan nilai tambah terhadap sesuatu yang sudah ada.
Sebagai upaya pencegahan risiko kekerasan terhadap anak dan perempuan, Pemerintah Kota Bandung mengembangkan program Senandung Perdana yang melibatkan keluarga dan masyarakat dalam penguatan perlindungan kelompok rentan.
“Anak dan perempuan merupakan kelompok yang memiliki kerentanan tinggi, termasuk mereka yang juga menyandang disabilitas atau lanjut usia,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





