Meski begitu, Farhan memastikan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan komunitas pelari terkait kejadian tersebut. Ia juga menegaskan akan mengevaluasi izin dan tata pelaksanaan kegiatan serupa ke depan agar tidak menimbulkan keresahan publik.
Menanggapi sorotan tersebut, komunitas pelari yang diketahui sebagai penyelenggara, melalui akun Instagram @freerunners_bdg, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Dalam pernyataannya, mereka menegaskan bahwa pembagian bir tidak bersifat memaksa dan hanya diberikan kepada peserta yang bersedia.
“Kami berkomitmen melakukan perbaikan ke depan, agar seluruh kegiatan berlangsung relevan, inklusif, sesuai norma dan budaya yang berlaku di masyarakat,” tulis akun tersebut. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News