Reog Ponorogo dari Jawa Timur juga turut mengguncang suasana dengan topeng dadak merak dan irama gamelannya.
Kesenian daerah Jawa Barat turut mewarnai acara, mulai dari Badud (Pangandaran), Rengkong (Sukabumi), Bebegig (Ciamis), Surak Ibra (Garut), Benjang (Kota Bandung), Badingkut (Bandung Barat), Topeng (Bekasi), Kokoprak Genye Nyi Pohaci (Purwakarta), Jajangkungan (Karawang), Wayang Gegeus (Kota Banjar), hingga Sisingaan dari Subang.
Setiap pertunjukan disambut dengan tepuk tangan meriah dan sorak sorai penonton. Air mancur Sri Baduga di Situ Buleud turut menghiasi malam dengan semburan warna-warni, menambah keindahan suasana.
Bupati Om Zein menyampaikan bahwa Festival Budaya Nusantara tidak hanya menghadirkan seni dari luar daerah, tetapi juga menampilkan kesenian dari seluruh kecamatan di Kabupaten Purwakarta. Masing-masing kecamatan diberi ruang untuk menampilkan kelompok seninya.
“Festival ini sebagai wadah ekspresi budaya bagi seluruh masyarakat Purwakarta, Festival ini benar-benar menjadi panggung milik semua,” kata Om Zein.





