JABARNEWS | BANDUNG – Gelombang kasus keracunan massal yang diduga bersumber dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus terjadi di Jawa Barat. Dalam kurun dua pekan terakhir, sedikitnya 1.775 pelajar tercatat mengalami gejala keracunan usai menyantap menu MBG.
Korban tersebar di berbagai daerah, mulai dari Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Bandung Barat, hingga Sukabumi. Gejala yang dialami pelajar umumnya mual, muntah, pusing, hingga demam.
Kasus pertama muncul pada Kamis (11/9/2025) di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Sebanyak 36 siswa SDN Salakawung dan SMP Budi Luhur mengalami keracunan setelah menyantap nasi goreng dan telur bercampur saus.
Sepekan kemudian, keracunan massal meluas di Kabupaten Garut. Pada Rabu (17/9), 150 pelajar di Kecamatan Kadungora terdampak, dan jumlah korban terus melonjak hingga 657 siswa dari empat sekolah pada Jumat (19/9/2025). “Mereka mengalami kesamaan gejala setelah menyantap makanan bergizi gratis,” kata Kepala Dinkes Garut, dr Leli Yuliani.
Di Tasikmalaya, belasan siswa SD dan PAUD di Kecamatan Cikalong juga mengalami gejala serupa. Hingga Jumat (19/9), 15 siswa dirawat di fasilitas kesehatan setempat.