Terkait sumber pendapatan daerah, Herman menekankan bahwa 92 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Barat masih didominasi oleh pajak daerah, dengan 67 persen berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
“Karena itu, diversifikasi PAD menjadi kunci. Kami berkoordinasi dengan sektor-sektor terkait untuk meningkatkan penerimaan tanpa membebani rakyat kecil,” jelasnya. Ia menambahkan, strategi seperti Program Pemutihan Kendaraan Bermotor menjadi salah satu upaya percepatan penerimaan pajak secara inklusif.
Selain sektor pajak, Herman mengungkapkan bahwa Pemprov Jabar juga telah memperbarui peta Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan, termasuk cadangan lahan dan elemen pendukungnya. Di sektor kelautan dan perikanan, bantuan sarana dan prasarana terus digulirkan untuk mendukung produktivitas nelayan.
Menutup penyampaian, Herman menyatakan komitmen Pemprov untuk terus berbenah di berbagai sektor layanan publik. “Kita masih punya pekerjaan rumah besar di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pengangguran. Pak Gubernur sedang mengakselerasi semua persoalan ini untuk segera diselesaikan,” tegasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News