JABARNEWS | CIANJUR – Hidup dalam keterbatasan, Titoh (60), seorang ibu penyandang disabilitas tuna wicara asal Kampung Cageundang RT 1/4, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, kini hanya bisa pasrah menjalani kesehariannya. Kondisinya yang sudah lansia dan tidak mampu berjalan membuatnya sangat bergantung pada bantuan orang lain.
Ketua RT 1 Kampung Cageundang, Ikin Alasan Saga, membenarkan bahwa sejak lahir Titoh memang tidak bisa berbicara. Kini, selain menghadapi keterbatasan fisik, ia juga harus berjuang hidup dalam kondisi ekonomi yang memprihatinkan.
“Kelompok lansia, termasuk warga kami ini yang memiliki disabilitas seperti tuna wicara, harus diprioritaskan sebagai penerima bantuan sosial,” ujar Ikin, Jumat (10/10/2025).
Menurutnya, Titoh kini hidup seorang diri setelah ditinggal suaminya. Ia memiliki seorang anak laki-laki yang sudah berkeluarga dan bekerja serabutan sebagai buruh bangunan serta pedagang keliling. Kondisi itu membuat mereka tidak memiliki penghasilan tetap.
“Penghasilan ekonominya tidak jelas, bahkan untuk makan sehari-hari perlu dibantu,” tambah Ikin.