Daerah

IDI Jabar Kecam Kasus Perundungan di Program Pendidikan Dokter Spesialis RSHS Bandung

×

IDI Jabar Kecam Kasus Perundungan di Program Pendidikan Dokter Spesialis RSHS Bandung

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi kasus bulying atau perundungan
Ilustrasi kasus bulying atau perundungan. (foto: istimewa)
Ilustrasi kasus bulying atau perundungan
Ilustrasi kasus bulying atau perundungan. (foto: istimewa)

“Untuk mencegah kejadian seperti ini, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, terutama di institusi pendidikan kedokteran,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa pendidikan kedokteran tidak bisa dipisahkan dari pelayanan kesehatan, sehingga praktik di rumah sakit pendidikan seperti RSHS sangat penting.

Baca Juga:  Besti Jabar Siap Perangi Hoaks Tentang Kesehatan, IDI Beberkan Hal Ini

“Pendidikan dokter tidak hanya soal teori, tapi juga praktik melayani pasien, yang mengharuskan adanya praktik di rumah sakit pendidikan seperti RSHS,” tambahnya.

Baca Juga:  DPRD Jabar Segera Tindaklanjuti Permintaan Organisasi Kesehatan Soal Penangguhan RUU Omnibus Law

Eka juga menyebut bahwa selain terikat oleh sumpah dan kode etik, para dokter yang menjalani PPDS harus memiliki kontrak kerja antara institusi pendidikan dan peserta didik.

“Kontrak kerja ini penting untuk mencegah perundungan dan memastikan kepatuhan terhadap aturan di antara kedua belah pihak,” tegasnya.

Baca Juga:  BMKG Sebut Gempa Susulan di Cianjur akan Berakhir 4 sampai 7 Hari, Ini Hasil Analisisnya

Lebih jauh Eka menambahkan bahwa pelanggaran terhadap sumpah dokter dan kode etik akan dikenai sanksi.

Pages ( 2 of 3 ): 1 2 3