“Komunikasi, negosiasi, dan kerja tim adalah fondasinya. Kesiapan lintas budaya harus dibangun sejak dini,” ujarnya.
Ia juga mendorong agar jambore berikutnya memasukkan teknologi mutakhir seperti AI untuk analisis bencana, evakuasi medis udara, serta simulasi ancaman kimia dan radiasi.
“Unjani telah membuka pintu besar untuk dunia. Saatnya melangkah ke riset global dan inovasi lintas negara,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





