JABARNEWS | GARUT – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai membahas pembangunan Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT) dengan memanfaatkan anggaran dari program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan ekonomi masyarakat, khususnya petani tembakau.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana serta Pemberdayaan Industri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Meidy Mahardani, mengatakan Garut dipilih karena memiliki potensi lahan tembakau terbesar di Jawa Barat.
“Garut ini potensi tembakaunya paling besar se-Jawa Barat, luasnya mencapai 3.600 hektare dengan produksi sekitar 3.100 ton per tahun. Ini yang jadi penilaian pemerintah provinsi sekaligus pesan dari pemerintah pusat untuk membangun SIHT di Garut,” ujar Meidy saat rapat koordinasi di Garut, Selasa (16/9/2025).
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menyambut baik rencana tersebut. Ia menilai keberadaan SIHT akan berdampak pada peningkatan pendapatan daerah sekaligus memperbesar penerimaan DBHCHT Garut.