Ia juga mengingatkan risiko gangguan distribusi pangan, khususnya di daerah wisata yang rentan macet, seperti Pangandaran, yang diprediksi mengalami lonjakan kunjungan selama liburan.
Kabar baik datang dari sektor produksi. Tati Mustika Dewi dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar menyampaikan bahwa produksi padi meningkat 938.223 ton selama Januari–Juli 2025, didorong kenaikan luas panen sebesar 160.930 hektare.
“Kenaikan terbesar terjadi di Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Subang,” jelas Tati.
Sementara itu, Nenny Fasyaini dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar menyebut ketersediaan 12 komoditas pangan strategis dalam kondisi aman dan surplus. Namun, pada Juli diperkirakan akan terjadi defisit pada lima komoditas: kedelai, bawang merah, bawang putih, gula konsumsi, dan minyak goreng.
“Distribusi dari luar Jabar harus dipastikan lancar agar stok tetap terjaga,” ucap Nenny.





