Jalan Raya Kasomalang Langganan Banjir Cileuncang

JABARNEWS | SUBANG – Hujan instensitas sedang hingga deras dan banjir cileuncang kerap melanda jalan raya Kasomalang di Desa/ Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang. Sehingga, pengguna jalan harus berhati-hati ketika melewatinya, terutama pengendara sepeda motor

“Kalau hujan deras pasti banjir. Tidak hujan di jalan ini, bisa banjir cileuncang seperti sekarang ini. Pemicunya, di daerah yang lebih tinggi hujan,” ujar Yadi, warga setempat, kepada Jabarnews, Rabu (28/2/2018).

Yadi menduga penyebab banjir tersebut karena gorong-gorong terlalu kecil untuk menampung derasnya aliran air.

Baca Juga:  Dilarang Jomblo Di Curug Baliung

“Apa lagi jika di sini hujan dan di daerah gunung atau yang lebih tinggi hujan, banjirnya bisa mencapai sekitar setengah meter, ruas jalan ini berubah jadi sungai dadakan, ” katanya.

Dikatakannya, ketika banjir lebih besar, banyak kendaraan bermotor yang harus didorong karena mogok, baik roda dua atau empat.

“Saya harap bisa segera ada diperbaiki. Ini kan jalan provinsi yang banyak dilalui kendaran, termasuk ratusan truk besar setiap harinya melintas di jalur ini, “ungkapnya.

Salah satu warga, Haris (45), menambahan, banjir paling parah yang terjadi di jalan raya penghubung Subang ke Kabupaten Sumedang itu terjadi pada Selasa (27/2) malam. Ketinggiannya mencapai 70 cm dan menyebabkan arus lalu lintas tersendat.

Baca Juga:  Tabrak Belakang Pick Up, Pelajar SMK asal Karawang Tewas di Purwakarta

“Akibat banjir tidak sedikit motor yang mogok ketika melewati jalan ini, pas lagi banjir. Saya sendiri sering membantu untuk mendorong motor yang mogok, dan terjebak banjir, ” ujarnya.

Kepala Desa Kasomalang, Nurwan, membenarkan jika penyebab terjadinya banjir tersebut karena gorong-gorong

ukurannya terlalu kecil dan drainase yang sudah tidak berfungsi secara normal.

Baca Juga:  Pembangunan Tol Getaci, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Dimulai Akhir 2022, Ini Kata Jasamarga

“Selain gorong-gorongnya sangat kecil, drainasenya rusak akibat pendangkalan, dan tersumbat sampah. Akibat kerap terendam banjir, jalan itu mengalami kerusakan sehingga diperlukan perbaikan,” ujar Nurwan.

Nurwan mengatakan, kerusakan jalan kabupaten semakin parah bersamaan dengan tingginya curah hujan. Ia berharap jalan provinsi ini mendapatkan perbaikan pemerintah.

“Jangan sampai dibiarkan tambah rusak, apa lagi curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini sangat berdampak terhadap kerusakan jalan itu, ” ujarnya. (Mar)