JABARNEWS | BANDUNG – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) terus mendorong perlindungan terhadap para petani dan peternak melalui skema manajemen risiko berbasis asuransi.
Branch Manager Asuransi Jasindo Lisa Puspita Sari memgatakan bahwa program ini tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga memastikan keberlanjutan usaha pertanian dan peternakan di tengah ancaman gagal panen, penyakit, hingga pencurian ternak.
“Ketika petani mengalami gagal panen akibat serangan hama satu bulan setelah tanam, biaya awal mereka bisa hilang begitu saja. Di sinilah peran kami lewat program AUTP (Asuransi Usaha Tani Padi),” kata Lisa saat kegiatan Media Gathering di Kota Bandung, Kamis (8/5/2025).
Program AUTP sendiri merupakan bagian dari penugasan pemerintah pusat yang dirancang untuk mengganti sebagian biaya tanam awal petani. Perlindungan yang diberikan maksimal hingga 2 hektare per petani, demi menjangkau lebih banyak peserta di tengah keterbatasan anggaran negara.
Selain itu, Jasindo juga menyediakan Asuransi Usaha Ternak Sapi, yang mencakup risiko kematian akibat melahirkan, penyakit, hingga pencurian ternak.