JABARNEWS | JAKARTA – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin resmi dipinang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi wakil Presiden pada pemilihan Presiden 2019.
“Saya memutuskan kembali mencalonkan diri sebagai calon Presiden RI periode 2019-2024. Keputusan ini adalah tanggung jawab besar, erat kaitannya dengan cita-cita untuk meneruskan mimpi besar Indonesia maju dalam melanjutkan pembangunan dan berkeadilan di seluruh pelosok,” ujar Jokowi saat pengumuman di Restoran Plataran Menteng, Jl HOS Cokroaminoto No 42, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018) dikutip detiknews.com.
Pengumuman dihadiri oleh seluruh ketum parpol Koalisi Indonesia Kerja. Pengumuman nama Ma’ruf menjadi cawapres Jokowi cukup mengejutkan. Mengingat awalnya cawapres Jokowi menguat kepada Mahfud Md. Mahfud juga tiba-tiba menghilang dari pertemuan Jokowi dengan ketum parpol koalisi.
Sinyal Ma’ruf menjadi cawapres sebelumnya ditunjukkan dengan kehadiran dirinya ke Istana, kemarin (8/8/2018). Jokowi dan Ma’ruf juga beberapa kali terlihat bersama dalam acara keagamaan.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma’ruf Amin sendiri mengaku baru mendapatkan kabar soal penunjukannya sebagai cawapres Joko Widodo pada sore hari. Dia mengaku kaget menerima kabar tersebut.
“Saya tahu tadi sore setelah asar. Ya kaget jugalah. Kok saya, ya alhamdulillah,” kata Ma’ruf Amin di rumahnya, Jalan Lorong 27, Koja, Jakarta Utara, Kamis (9/8/2018).
Dia mengaku sebenarnya sempat berbincang dengan Jokowi pada Rabu (8/8). Namun saat itu lebih banyak bicara masalah kebangsaan.
Ma’ruf menganggap penunjukan dirinya sebagai cawapres sebagai bentuk penghargaan Jokowi kepada para ulama. Dia mengucapkan terima kasih kepada Jokowi.
Ma’ruf mengatakan akan sekuat tenaga menjalankan program Nawacita Jokowi. Dia mengatakan yang paling utama ialah menjaga keutuhan bangsa dalam menjaga kedamaian dan keamanan. Setelah itu, Ma’ruf akan membantu membangun ekonomi Indonesia. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
